Jumat, 31 Desember 2010

INFORMASI SEPUTAR MUSYDA MUHAMMADIYAH KAB.GUNUNGKIDUL

Foto: Aam Sugasto, MA, Drs. Ngdimin, Drs. Sadmonodadi,MA
Alahamdulillah pelaksanaan musyawarah Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul telah terlaksana dengan baik. Memang begitulah para pimpinan,anggota dan kader Muhammadiyah selalu mengedepankan kepentingan persyarikatan dibanding dengan kepentingan pribadi dan kelompok sehingga mereka bersemboyan duduk di posisi apapun mereka akan bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas untuk beramar ma'ruf nahi munkar.
Musyda yang dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 26 Desember 2010 bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Playen wilayah PCM Playen. SMKM digunakan untuk akomodasi dan sidang komisi.Sedang untuk pembukaan dan sidang pleno serta pemilihan ditempatkan di gedung PDHI yang letaknya berseberangan dengan Gedung SMKM 1 Playen. Acara pembukaan dihadiri oleh Bupati Gunungkidul Badingah,S.SOS dan jajaran muspida kab Gunungkidu.Untuk Musyda diduka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Propinsi DIY dr.Agus Taufiqurahman,sp.s Dalam Pembukaan,dr Agus taufiqurahman,Sp.S menekankan pentingnya kekompakan dan kerja sama saling sinergi antar anggota pimpinan. Di Muhammadiyah jangan saling menuding kesalahan tetapi kekurangan dihadapi bersama dan saling mengisi. Bila ada hal yang harus dibenahi adalah kita semua ikut bertanggung jawab atas pembenahan tersebut. Menyinggung masalah dakwah, Pimpinan Wilayah mengatakan," Dakwah sekarang ada yang berbeda dengan cara dakwah pada masa lampau karena sekarang jaman sudah berubah. Seiring kemajuan zan maka cara dakwahpun harus dengan cara dan strategi yang berbeda pula yaitu menyesuaikan dengan keadaan sekarang. bila para penyeru kesesatan memekai media informasi yang canggih, maka Muhammadiyah tidak boleh ketinggalan dengan mereka dalam berdakwah. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah telah mendirikan stasiun televisi yaitu ADiTV diharapkan seluruh pimpinan dan simpatisan Muhammadiyah dapat memanfaatkan fasilitas dakwah tersebut. Juga diharapkan penggunaan jejaring internet ( web site) diharapkan dapat memberikan informasi keputusan - keputusan tarjih dan informasi kegiatan lainnya yang sifatnya umum.

Hal yang menarik juga adalah ketika pembacaan dan tanggapan Laporan Pertanggungjawaban Pimpinan Daerah periode muktamar tahun 2005 - 2010. Tanggapan yang disampaikan menyoroti tentang perkembangan PKU dan issu terkini tentang adanya radio dakwah oleh organisasi lain yang cukup mengusik kepasifan dakwah muhammadiyah yaitu radio dakwah MTA, MQ,Suara Qurani dll. Pada periode 2000 - 2005 issu yang menarik adalah bagaimana menyikapi partai PKS yang membuat pemuda dan pemudi kader muhammadiyah secara eksodus beralih ke sana. sekarang muhammadiyah seperti mendapat tantangan baru. Dengan radio, MTA dapat meraih pendengar yang cukup signifikan dan dakwah yang disampaikan berani, dan tegas yang disampaikan langsung oleh ketua MTA Drs Ahamad Sukino tersebut. Bila masyarakat yang telah mengikuti aktif kajian yang disampaikan oleh MTA lewat radio, maka ketika mengikuti kajian oleh kader muhammadiyah mereka menjadi kritis. sebenarnya itu akan menguntungkan Organisasi Muhammadiyah itu sendiri minimal ada 2 sisi:
1. Muhammadiyah telah terbantu bebannya tentang pemberantasan TBC ( Tahyul,
    Bid'ah, dan kurrofat) di masyarakat.
2. Kader Muhammadiyah terpacu untuk belajar lebih mendalam agar bila ada
    pertanyaan ataupun perbedaan pendapat bisa menjelaskan dengan tepat dan bijak.
3. Sebagai balancer retorika dakwah sekaligus pembanding dan memperkaya hasanah
    dakwah
Tentang PKu, banyak ditanyakan kenapa perkembangannya lambat. Dijelaskan oleh Ktua PDM Dr.Asrofi.M.hum, bahwa PKU pada tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan bahkan seluruh ruang rawat ini penuh yang saat ini ada 8 ruan rawat inap. Itu berarti kepercayaan masyarakat mulai dirasakan.Kesiapan dokter jaga setiap saat, sehingga para psien dapat di layani dengan baik. Alat cuci darah juga sudah ada.
Pada Kesempatan itu juga Ketua PDM Asrifi, mengharap pada pemilihan pengurus periode 2010-2015 antara golongan tua dan muda seimbang. Beliau menyebutkan yang tua 5 sedang yang muda 8. Beliau juga baru merasakan bagaimana bermuhammadiyah yang sebenarnya. Menjdi pimpinan harus bisa mengambil keputusan yang cepatdan cermat pada saat yang mendesak.
Foto: Solichin, MA dan Drs.Sugiyanto

Sampai pada sesi pleno dari masing-masing komisi sesuai arahan dari pengurus lama Drs Sadmonodadi,MA agar progran dibuat jelas dan terukur, maka program yang dibahas dalam masing-masing komisi cenderung menyempurnakan dan mengadakan perubahan sedikit pada program prasaran yang sudah digariskan PWM. Pengurus periode 2005-2010 ini terutama majlis pendidikan membuat gebrakan baru yakni dikembalikan AD/ART bahwa yang menangani langsung pendidikan SD dan SMP adalah Cabang, PAUD dan TK adalah Aisiyah.
Foto.: Sukamto,s.Ag dan Drs. Ngadimin

Hasil pemilihan pengurus terjaring 13 orang dari daftar calon tetap sebanyak 45 orang. dari Daftar calon Tetap tersebut yang senior ada satu yaitu Sukamto,S.Ag yang periode tahun 2000-2005 pernah menjabat ketua PDM.Pada periode 2005-2010 beliau absen karena kesibukan sbagi widyaiswara. Dan periode tahun 2010-2015 Bp.Sukamto, S,Ag terpilih kembali untuk memimpin PDM Gunungkidul tahun 2010-2015. Pada pidato terakhir ketua lama Bapak Asrofi,m.Hum menyatakan siap mendukung kepemimpinan Pak Sukamto. Di Muhammadiyah pergantian pimpinan suatu yang biasa. Muhammadiyah tidak hanya ditentukan seorang ketua tetapi bekerja secara koligian. Tampak kedua tokoh muhammadiyah tersebut akur dan sempat diselingi guyonan ditengah - tengah pidato beliau. Ketua PDM terpilih menyampaikan pesan bahwa dalam Muhammdiyah depupuk 4 kecerdasan yaitu:
1. Kecerdasan intelektual, membuat orang cakap dan kritis
2. Kecerdasan Spiritual, yaitu keimanan dalam aqidah dan ketaqwaan yang teguh
3. kecerdasan Sosial, mampu untuk memecahkan sosial dan pandai membawa diri dalam
    berdakwah
4. Kecerdasan moral, sehingga mampu menjdi suri tauladan yang baik berakhlaqul
    karimah

Oleh. Sriyanta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan/pertanyaan di bawah ini